Liputan6.com, Jakarta - Jumlah penumpang kereta api dalam periode Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 mencapai 4,41 juta orang. Sebagian penumpang ini membeli tiket melalui platform KAI Access dan sebagian kecil melalui channel eksternal.
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) Didiek Hartantyo menjelaskan, transaksi penjualan tiket KA Jarak Jauh dan Lokal yang berangkat pada masa angkutan Natal dan Tahun Baru didominasi melalui KAI Access sebesar 58 persen.
Baca Juga
"Sedangkan melalui channel eksternal sebesar 29 persen," kata Didiek Hartantyo dalam keterangan resminya, Jakarta, Senin (9/1/2022).
Advertisement
Didiek membeberkan selama musim libur Nataru 2022/2023, KAI melayani 2.320.614 pelanggan kereta jarak jauh. Sedangkan untuk pelanggan kereta jarak dekat yang menggunakan kereta api lokal tercatat 2.086.663 pelanggan.
Puncak keberangkatan tertinggi terjadi pada 1 Januari 2023 dengan jumlah pelanggan sebanyak 285.508 penumpang. Sedangkan rute terfavorit selama musim libur nataru kali ini antara lain relasi Jakarta - Yogyakarta pp, Jakarta - Solo pp, Jakarta - Surabaya pp, Jakarta - Purwokerto pp, Bandung - Surabaya pp, Yogyakarta - Surabaya pp, Yogyakarta - Banyuwangi pp, dan lainnya.
Sementara itu, untuk stasiun terpadat yaitu Stasiun Pasar Senen, Gambir, Yogyakarta, Bandung, Surabaya Gubeng, Surabaya Pasarturi, dan lainnya.
Didiek mengatakan dari sisi ketepatan waktu atau On Time Performance keberangkatan ataupun kedatangan kereta api di musim nataru mencapai 96 persen. Angka ini jauh lebih baik dibandingkan masa Nataru 2019/2020 sebesar 86 persen.
Hal ini dipengaruhi oleh faktor semakin membaiknya program perencanaan Angkutan Nataru serta peningkatan kinerja operasional. “Pencapaian tahun ini akan kami jadikan pemicu untuk terus bekerja keras secara extraordinary dengan mengupayakan target penumpang KAI kembali pada kondisi normal, recovery yang lebih baik,” kata Didiek.
Meski begitu dia mengakui, sempat terjadi beberapa hambatan yang ditimbulkan karena kondisi cuaca ekstrem di beberapa daerah. Namun hal tersebut sudah KAI antisipasi sehingga penanganan operasional dan pelayananan kepada pelanggan dapat dilaksanakan dengan baik.
Hore, KA Perintis Datuk Belambangan Beroperasi Kembali, Relasi Stasiun Tebing Tinggi-Lalang
Kabar gembira bagi pengguna setia transportasi kereta api. Kini, PT Kereta Api Indonesia Divisi Regional I Sumatera Utara (PT KAI Divre I Sumut) kembali mengoperasikan kembali Kereta Api (KA) Perintis Datuk Belambangan.
Bersama Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Medan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan, PT KAI Divre I Sumut secara resmi mengoperasikan kembali KA Perintis Datuk Belambangan pada Jumat, 6 Januari 2023.
Manager Humas PT KAI Divre I Sumut, Anwar Solikhin mengatakan, KA Datuk Belambangan melayani perjalanan kereta api dengan relasi Stasiun Tebing Tinggi-Stasiun Lalang pulang pergi (PP).
Total jarak tempuh perjalanan sekitar 35 Kilometer (Km). KA Perintis Datuk Belambangan dalam operasionalnya menggunakan rangkaian Ekonomi Premium.
"Tempat duduk yang disediakan sebanyak 240," kata Anwar, Sabtu (7/1/2023).
Advertisement
Stasiun yang Dilewati
Diterangkan Anwar, stasiun yang dilewati KA Perintis Datuk Belambangan antara lain Tebing Tinggi-Laut Tador-Bandar Tinggi-Tanjung Gading-Lalang.
Dengan beroperasinya KA Perintis Datuk Belambangan ini, maka Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Medan DJKA telah membangun 2 stasiun baru, yakni Tanjung Gading dan Lalang.
"Dioperasikannya kereta api perintis ini untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat yang ingin berpergian di wilayah Tebing Tinggi sampai dengan Desa Lalang, Batu Bara," jelas Anwar.
Anwar menambahkan, pihaknya mengajak kepada masyarakat setempat dan pihak-pihak kewilayahan terkait untuk bersama-sama mendukung perjalanan KA Perintis Datuk Belambangan.
"Serta menciptakan perjalanan kereta api yang aman, nyaman, dan selamat sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian," ujarnya.
Jadwal Keberangkatan
Berikut jadwal keberangkatan KA Perintis Datuk Belambangan, dengan harga tiket sebesar Rp 5.000:
U64F (Tebing Tinggi-Lalang)
Stasiun Tebing Tinggi: pukul 10.50 WIB
Stasiun Bandar Tinggi: pukul 11.35 WIB
Stasiun Tanjung Gading: pukul 11.57 WIB
Tiba di Stasiun Lalang: pukul 12.32 WIB
U63F (Lalang-Tebing Tinggi)
Stasiun Lalang: pukul 13.05 WIB
Stasiun Tanjung Gading: pukul 13.42 WIB
Stasiun Bandar Tinggi: pukul 14.05 WIB
Tiba di Stasiun Tebing Tinggi: pukul 14.35 WIB
Advertisement